Wednesday 13 April 2016

Karya Tulis Ilmiah



A.    Pengertian Tulisan Karya Ilmiah

   Ada  sementara orang yang masih membedakan antara pengertian tulisan dan karangan. Mereka mengaitkan bahwa, istilah tulisan dipakai untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan dan pernyataan gagasan orang lain yang bersifat ilmiah. Sedangkan, karangan mengacu pada hal-hal yang bersifat fiktif atau rekaan. Namun sebenarnya makna kata tulisan sama dengan karangan. Dengan demikian orang yang melakukan kegiatan menulis berarti dia melakukan kegiatan mengarang. Hasil kegiatan menulis atau mengarang ini bagaimana pun bentuknya kita sebut sebagai tulisan atau pun karangan tanpa membedakan itu ilmiah atau pun tidak.
Tulisan atau karangan pada hakikatnya merupakan organisasi ide atau pesan secara tertulis. Jika kata itu dikaitkan dengan kata ilmiah, maka hasil organisasi ide atau pesan itu disebut tulisan ilmiah. Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya (keilmiahannya).
Ciri-ciri tulisan ilmiah:
1)      Logis, yakni segala keterangan atau pun informasi yang disajikan memiliki argument yang dapat diterima dengan akal sehat.
2)      Sistematis, yakni segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan yang berjenjang dan berkesinambungan.
3)      Obyektif, yakni segala keterangan atau informasi yang dikemukakan itu menurut apa adanya dan tidak bersifat fiktif (rekaan).
4)      Tuntas dan menyeluruh, yakni segi-segi masalah yang dikemukakan ditelaah secara lengkap/menyeluruh.
5)      Seksama, yakni berusaha menghindari diri dari berbagai kesalahan, betapapun kecilnya.
6)      Jelas, yakni segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan secara jernih.
7)      Kebenarannya dapat teruji.
8)      Terbuka, artinya sesuatu yang dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul pendapat baru.
9)      Berlaku umum, yakni kesimpulan-kesimpulannya berlaku bagi semua populasinya.
10)  Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang sudah baku.

B.     Syarat-syarat Tulisan Ilmiah
Hal yang harus diperhatikan dalam tulisan ilmiah adalah tulisan itu harus mampu member pemahaman kepada pembaca atas tulisan yang telah dibuat.Untuk mencapai target tulisan ilmiah yang baik, maka tulisan itu harus memenuhi criteria yaitu:  
1)      Akurat
2)      Jelas
3)      Ringkas
4)      Konvensional
5)      Padu atau utuh
Jadi, menulis dan menyusun sebuah karangan ilmiah bagi beberapa orang mungkin merupakan pekerjaan yang menyulitkan. Hal itu wajar saja terjadi karena dalam menulis karya ilmiah ada batasan-batasan yang harus di perhatikan. Selain itu, dalam karya ilmiah, ada pula tuntutan atau harapan tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang calon penulis.
Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillet 2003).
Gillet (2003) mengungkapkan bahwa tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri. Meskipun karya ilmiah yang dibuat oleh seorang penulis seharusnya disusun dengan memperhatikan pemikiran atau pendapat penulis lain melalui perujukan, itu tidak berarti penulis hanya menulis ulang pendapat penulis lain,  juga harus memperhatikan pendapat pribadi penulis yang bersangkutan.   
Tulisan ilmiah yang populer
Apakah menulis feature ilmu pengetahuan itu harus ilmiah? Jelas ya! Mana ada tulisan tentang ilmu pengetahuan ditulis secara tidak ilmiah. Feature ilmu pengetahuan disebut feature ilmiah, karena sifatnya memang ilmiah. Bersifat ilmiah dalam hal ini bukan berarti tulisan itu harus berupa hasil penelitian ilmiah. Kalau begitu bentuknya, ia disebut laporan penelitian. Feature ilmiah tetap berbentuk feature, isinya ilmu pengetahuan dan cara penyajiannya secara ilmiah. Seperti :
1.        Petunjuk  pemakaian
Pemakaian deterjen berisi enzim protease yang 13 kali lebih cepat mencuci celana sendiri, dibandingkan dengan deterjen biasa yang tidak ada apa-apanya. 
2.                  Tuturan tentang penemuan baru dibidang teknologi 
Penemuan kereta api yang tidak dijalankan dengan air rebus, tapi magnet. Tuturannya tidak ngawur, melainkan tetap ilmiah. Yaitu disajikan secara mendalam sebagai hasil mengkaji perkara dengan metode ilmiah. 

Namun, penulisan populer tidak berarti boleh sembarangan memakai istilah yang tidak tepat, sampai tulisan memberi kesan itu disusun ceroboh. Populer tidak boleh lepas kendali menjadi ceroboh.
Selain istilah, juga ungkapan yang kurang sopan seringkali menimbulkan kesan ceroboh. Ungkapan “ dicekoki” misalnya, meskipun populer, tapi terasa agak urakan. Meskipun urakan  itu tidak mengganggu kesehatan, namun ia agak mengurangi mutu tulisan yang seharusnya lebih etis.
        Nah, kata yang digunakan dalam penulisan ilmiah adalah kata standar atau baku,tujuannya agar dalam penulisan ilmiah tersebut akan menunjukkan kemampuan penalaran kita dalam berbahasa. Diusahakan dalam penulisan ilmiah dapat dihindari kata-kata yang nonstandar.



Kata baku (Standar )                                                     Kata nonbaku (Nonstandar)

 Aktif                                                                                            Aktip
 Apoteker                                                                                                 Apotheker
 Asas                                                                                            Azaz
 Dahulu                                                                                         Dulu
 Dominasi                                                                                      Dominisir
 Darma                                                                                           Dharma; derma

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home