Karya Tulis Ilmiah
A. Pengertian Tulisan Karya Ilmiah
Ada sementara orang yang masih membedakan antara pengertian tulisan dan karangan.
Mereka mengaitkan bahwa,
istilah tulisan dipakai untuk menyatakan sebuah karya tulis
yang disusun berdasarkan tulisan dan pernyataan gagasan
orang lain yang bersifat ilmiah.
Sedangkan, karangan mengacu pada hal-hal
yang bersifat fiktif atau rekaan.
Namun sebenarnya makna
kata tulisan sama dengan karangan.
Dengan demikian
orang yang melakukan kegiatan menulis berarti dia melakukan kegiatan mengarang.
Hasil kegiatan menulis atau mengarang ini bagaimana
pun bentuknya kita sebut sebagai tulisan atau
pun karangan tanpa membedakan itu ilmiah atau
pun tidak.
Tulisan atau karangan pada hakikatnya merupakan organisasi
ide atau pesan secara tertulis.
Jika kata itu dikaitkan dengan
kata ilmiah, maka hasil organisasi
ide atau pesan itu disebut tulisan ilmiah.
Tulisan ilmiah adalah tulisan
yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya
(keilmiahannya).
Ciri-ciri tulisan ilmiah:
1)
Logis, yakni segala keterangan atau
pun informasi yang disajikan memiliki argument yang dapat diterima dengan akal sehat.
2)
Sistematis, yakni segala
yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan
yang berjenjang dan berkesinambungan.
3)
Obyektif, yakni segala keterangan atau informasi
yang dikemukakan itu menurut apa adanya dan tidak bersifat fiktif
(rekaan).
4)
Tuntas dan menyeluruh,
yakni segi-segi masalah
yang dikemukakan ditelaah secara lengkap/menyeluruh.
5)
Seksama, yakni berusaha menghindari diri dari berbagai kesalahan,
betapapun kecilnya.
6)
Jelas, yakni segala keterangan
yang dikemukakan dapat mengungkapkan secara jernih.
7)
Kebenarannya dapat teruji.
8)
Terbuka, artinya sesuatu
yang dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul pendapat baru.
9)
Berlaku umum,
yakni kesimpulan-kesimpulannya berlaku bagi semua populasinya.
10)
Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis
yang sudah baku.
B.
Syarat-syarat Tulisan Ilmiah
Hal yang harus diperhatikan dalam tulisan ilmiah adalah tulisan itu harus mampu member pemahaman kepada pembaca atas tulisan yang
telah dibuat.Untuk mencapai
target tulisan ilmiah
yang baik, maka tulisan itu harus memenuhi criteria yaitu:
1)
Akurat
2)
Jelas
3)
Ringkas
4)
Konvensional
5)
Padu atau utuh
Jadi, menulis dan menyusun sebuah karangan ilmiah bagi beberapa
orang mungkin merupakan pekerjaan
yang menyulitkan. Hal itu wajar saja terjadi karena dalam menulis karya ilmiah ada batasan-batasan
yang harus di perhatikan. Selain itu, dalam karya ilmiah,
ada pula tuntutan atau harapan tertentu
yang harus dipenuhi oleh seorang calon penulis.
Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan
yang berlaku pada diri sendiri,
tetapi pedoman dan aturan
yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu
(Gillet 2003).
Gillet (2003)
mengungkapkan bahwa tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri.
Meskipun karya ilmiah
yang dibuat oleh seorang penulis seharusnya disusun dengan memperhatikan pemikiran atau pendapat penulis
lain melalui perujukan,
itu tidak berarti penulis hanya menulis ulang pendapat penulis lain, juga harus memperhatikan pendapat pribadi penulis
yang bersangkutan.
Apakah menulis feature ilmu pengetahuan itu harus ilmiah?
Jelas ya! Mana ada tulisan tentang ilmu pengetahuan ditulis secara tidak
ilmiah. Feature ilmu pengetahuan disebut feature ilmiah, karena sifatnya memang
ilmiah. Bersifat ilmiah dalam hal ini bukan berarti tulisan itu harus berupa
hasil penelitian ilmiah. Kalau begitu bentuknya, ia disebut laporan penelitian.
Feature ilmiah tetap berbentuk feature, isinya ilmu pengetahuan dan cara
penyajiannya secara ilmiah. Seperti :
1.
Petunjuk pemakaian
Pemakaian deterjen
berisi enzim protease yang 13 kali lebih cepat mencuci celana sendiri,
dibandingkan dengan deterjen biasa yang tidak ada apa-apanya.
2.
Tuturan tentang penemuan baru dibidang teknologi
Penemuan
kereta api yang tidak dijalankan dengan air rebus, tapi magnet. Tuturannya
tidak ngawur, melainkan tetap ilmiah. Yaitu disajikan secara mendalam sebagai
hasil mengkaji perkara dengan metode ilmiah.
Namun, penulisan populer tidak berarti boleh sembarangan memakai istilah
yang tidak tepat, sampai tulisan memberi kesan itu disusun ceroboh. Populer tidak
boleh lepas kendali menjadi ceroboh.
Selain istilah,
juga ungkapan yang kurang sopan seringkali menimbulkan kesan ceroboh. Ungkapan
“ dicekoki” misalnya, meskipun populer, tapi terasa agak urakan. Meskipun
urakan itu tidak mengganggu kesehatan,
namun ia agak mengurangi mutu tulisan yang seharusnya lebih etis.
Nah,
kata yang digunakan dalam penulisan ilmiah adalah kata standar atau
baku,tujuannya agar dalam penulisan ilmiah tersebut akan menunjukkan kemampuan
penalaran kita dalam berbahasa. Diusahakan dalam penulisan ilmiah dapat dihindari
kata-kata yang nonstandar.
Kata baku (Standar )
Kata
nonbaku (Nonstandar)
Aktif Aktip
Apoteker Apotheker
Asas Azaz
Dahulu Dulu
Dominasi Dominisir
Darma Dharma; derma
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home