MAKALAH TENTANG IAD/ISD/IBD Universitas Islam Negeri UIN
IAD/ISD/IBD adalah sebuah
ilmu yang digunakan dalam pendekatan sekaligus sebagai saran jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah diantaranya alam, sosial dan budaya yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat.
Di zaman yang semakin modern
ini banyak sekali alat-alat canggih yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
membantu pekerjaan meraka, namun kebanyakan dari mereka salah menggunakannya,
mereka kurang bersosialisasi dengan masyarakat serta kurang mengerti dan
memahami budaya mereka sendiri. Yang berakibat generasi-generasi penerus bangsa
tidak lagi bisa diharapkan oleh negeri sendiri. Oleh sebab itu peran orang tua
di sini sangat dibutuhkan dalam mengawasi anak-anaknya dalam bergaul dan
bertindak.
1.
Apa pengertian IAD/ISD/IBD?
2.
Apa latar belakang, dasar tujuan diajarkannya mata kuliah ini?
3.
Meliputi apa saja bidang kajiannya?
4.
Bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari?
1.
Untuk mengetahui pengertian dari IAD/ISD/IAD.
2.
Untuk mengetahui dasar dan tujuan diajarkannya IAD/ISD/IBD.
3.
Untuk mengetahui apa saja yang dikaji dalam ilmu IAD/ISD/IBD.
4.
Untuk mengetahui bagaimana cara pengaplikasian ilmu IAD/ISD/IBD dalam kehidupan sehari-hari.
IAD
adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala dalam alam semesta seluruhnya
sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah juga dapat diartikan suatu
pengetahuan atau ilmu teoritis yang diperoleh dengan cara yang khusus yaitu
observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori.[1]
IBD
adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar-dasar budaya masyarakat dalam
suatu bangsa dan negara. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagi
pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari bahasa Inggris ”the
humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus
yang artinya manusia, berbudaya dan halus.[2]
ISD
adalah Ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, dengan
menggunakan fakta, konsep dan teori yang diperoleh dan dikembangkan oleh berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.[3]
Sebagai
makhluk yang memang ditugaskan menjadi khalifah fil ardhi tentunya
setiap aktivitas manusia behubungan langsung dengan alam.
Dari
persentuhan dengan alam tersebut membuahkan pengalaman. Dengan perantara panca
indera manusia bisa berhubungan dengan alam. Semakin lama pengalaman itu
bertambah karena butuhnya manusia akan jawaban tentang apa, bagaimana, dan
mengapa dia hadir ke dunia ini, maupun tentang benda-benda yang telah
bersentuhan dengannya. Pengalaman ini memungkinkan manusia mendapat pengetahuan
dari alam itu sendiri. Di antara yang menjadi sebab pertambahan pengetahuan
itu:
a.
Dorongan yang bersifat praktis.
Manusia cenderung ingin selalu
meningkatkan hidup, karena mereka berfikir dan berbudi serta berperasaan. Dorongan
ini pada akhirnya melahirkan ilmu terapan dan teknologi.
b.
Dorongan yang bersifat nonpraktis
atau teoritis.
Dorongan ini berangkat dari keinginan
manusia yang memilki sifat ingin tahu dan benar-benar mengerti akan objeknya.
Dorongan inilah yang melahirkan pengetahuan yang bersifat murni atau alamiah.[4]
Tujuan
mempelajari Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah:
a.
Mampu memahami dan menjelaskan
ruang lingkup pembahasan IAD
b.
Mampu memiliki cakrawa
c.
la pandang yang lebih luas dalam
bidang IAD.
d.
Mampu memahami persoalan ilmu
alamiah dengan penalaran yang lebih komperhensif.
e.
Mampu memahami dan menjelaskan
berbagai fenomena alam dalam tinjauan sains dan al-Qur’an.
f.
Mampu mengembangkan kepribadian
sehingga muncul kepekaan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang
tepat dan bertanggungjawab terhadap masalah perkembangan ilmu alamiah dasar.
g.
Memiliki cara pandang yang utuh
akan hubungan al-Khaliq dengan makhluqNya.[5]
Sistem
pendidikan kita masih menganut sistem warisan dari penjajah, hal tersebut
disampaikan oleh para cendikiawan dan menjadi titik awal kelahiran IBD. Sistem
ini merupakan kelanjutan dari politik balas budi yang diterapkan oleh Belanda.
Kritikan tersebut merupakan latar belakang diberikannya Ilmu Budaya Dasar.
Mereka menyarankan perbaikan sistem pendidikan kita khususnya di perguruan
tinggi. Agar pendidikan kita tidak hanya sekadar melahirkan pekerja dan
tukang-tukang yang terampil, melainkan dapat menelurkan cendikiawan yang
berpengetahuan dan memiliki keahlian secara khusus.[6]
Secara umum sudah diakui bahwa
kebudayaan berperan besar dalam proses pembangunan suatu bangsa. Terutama bagi
bangsa yang sedang membentuk watak dan menyelaraskan kepribadian dengan tuntutan
zaman.[7]
Sebagai bangsa yang berkembang,
hakikat pembangunan bangsa adalah pembangunan manusia Indonesia secara utuh dan
masyarakat Indonesia secara umum. Tujuan tersebut akan tercapai jika disertai
dengan strategi yaitu menjadikan manusia sebagai pusat interaksi pembangunan,
baik pembangunan spiritual maupun material. Dengan kata lain pembangunan adalah
melihat manusia sebagai makhluk budaya dan sumber daya.
Kenyataan
tersebut menunjukkan betapa pentingnya mempelajari Ilmu Budaya Dasar (IBD)
khususnya bagi setiap mahasiswa. Tujuan dimasukkannya mata kuliah ini yaitu:
a. Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berjiwa
Pancasila.
c. Memiliki
wawasan yang luas tentang kehidupan bemasyarakat.
d. Memiliki
wawasan komperhensif dan pendekatan integral dalam menyikapi permasalahan
kehidupan.[8]
Manusia
merupakan makhluk sosial. Sudah menjadi kodrat bahwa manusia tidak bisa hidup
sendiri-sendiri dan mereka pasti membutuhkan uluran tangan orang lain untuk
bertahan hidup. Hubungan sosial tersebut membutuhkan yang namanya ilmu, di
sinilah ISD lahir dalam rangka menghadapi masalah-masalah sosial yang dihadapi
oleh masyarakat.[9]
Tujuan
diajarkannya mata kuliah ini antara lain:
a.
Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b.
Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.
Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul di masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya dengan pendekatan inter-disipliner.
d.
Memahami jalan pikiran para ahli
dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam
rangka menanggulangi masalah yang terjadi di masyarakat.[10]
a.
Pengertian, tujuan dan latar belakang pentingnya mempelajari IAD.
b.
Manusia dan pemikiran.
c.
Pendekatan ilmiah.
d.
Alam semesta dan tata surya.
e.
Peran IPTEK dalam kehidupan manusia.
a.
Wawasan umum ilmu sosial dasar ISD.
b.
Individu, keluarga dan masyarakat.
c.
Problematika sosial.
3. IBD
a.
Pengertian, tujuan dan latar belakang perlunya mempelajari IBD.
b.
Manusia dan kebudayaan.
c.
Nilai-nilai budaya.
d.
Perubahan dan budaya masyarakat.
D.
Cara Pengaplikasian
IAD/ISD/IBD dalam kehidupan sehari-hari
1. IAD
Di zaman yang serba canggih sekarang ini, tidak mungkin
masyarakat dunia tidak mengenal apa itu ‘Teknologi’. Ya, teknologi merupakan
hasil pengembangan dari ilmu alamiah dasar. Manusia dengan akalnya yang luar
biasa tidak terbatas, berusaha memanfaatkan apa saja yang tersedia di alam, dan
memanfaatkannya semaksimal mungkin. Akibatnya, kini kita sudah bisa menikmati
buah dari kerja keras mereka
Begitu banyak benda-benda di sekitar kita yang bisa kita
sebut sebagai barang hasil teknologi. Dari mulai televisi, radio, internet,
telepon genggam, dan lainnya. Peralatan dapur seperti pisau dan ulekan
pun, bisa kita sebut sebagai barang hasil teknologi. Jadi intinya, teknologi
itu adalah cara manusia untuk berinovasi, menciptakan segala sesuatu yang
nantinya akan sangat berguna dan memudahkan pekerjaan manusia.
Seperti internet, kita harus bisa memanfaatkan teknologi
tersebut dengan sebaik-baiknya diantaranya mencari informasi tentang apa saja
yang ada didunia ini yang jelas harus hal-hal yang positif, namun kebanyakan
dari kita salah memanfaatkan teknologi. Yang berakibat generasi-generasi
penerus bangsa tidak lagi bisa diharapkan oleh negeri sendiri. Oleh sebab itu
peran orang tua disini sangat dibutuhkan dalam mengawasi anak-anaknya dalam
bergaul dan bertindak.
2. ISD
Kita harus peka
terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
3.
IBD
Kita harus mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
1.
IAD/ISD/IBD adalah sebuah ilmu yang digunakan
dalam pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan
masalah diantaranya alam, sosial dan budaya yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat.
2.
Telah kita ketahui semua sumber ilmu itu pengetahuan
adalah philosophia. Baik ilmu alam maupun ilmu sosial, bila ditilik dari
perkembangannya, bermula dari ilmu filsafat. Dan ilmu budaya bermula dari
kritik yang diberikan oleh sejumlah cendekiawan mengenai sistem pendidikan kita
yang dinilai sebagai warisan sistem pendidikan pemerintahan belanda pada masa
penjajahan.
3.
Semua hal-hal atau kejadian di alam, masyarakat
(sosial) dan di daerah.
4.
Kita harus dapat memahami, mempraktekkan dan
mengembangkan IAD/ISD/IBD di masyarakat.
IAD/ISD/IBD
merupakan ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan kita, karena dengan ilmu itulah
kita mampu memahami, mengerti keadaan di sekitar. Oleh karena itu sebagai
generasi penerus bangsa kita harus bisa menjaga dan membudayakan negeri kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Mustofa, Ahmad, dkk.
1999. Ilmu Budaya Dasar, Bandung: Pustaka Setia.
Mas’ud, Ibnu, dkk.
1998. Ilmu Alamiah Dasar, Bandung: Pustaka Setia.
Tasmuji, dkk. 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu
Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Surabaya: IAIN SA Press.
Tim Penyusun MKD. 2013. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya:
IAIN Sunan Ampel Press
[1]Tim
Penyusun MKD UIN Sunan Ampel, IAD-ISD-IBD, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press,
2013), cet. 3, hlm. 2
[2]
Ibid, hlm. 135
[3]
Ibid, hlm. 70
[4]Ibnu Mas’ud,
dkk, Ilmu Alamiah Dasar, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal: 39
[5]
Tasmuji,dkk, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, (Surabaya:
IAIN SA Press, 2011), hal:3
[6]
Ahmad Mustofa, Ilmu Budaya Dasar, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hal:
21
[7]
Ibid, hal: 22
[8]
Ibid, hal: 15-16
[9]Tasmuji,dkk,
Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, hal: 70
[10]Ibid,
hal: 73
2 Comments:
Makasih ilmunya..
Thanks you for your material that you writtenwritten in a blogspot
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home