Wednesday 4 May 2016

MAKALAH TENTANG IAD/ISD/IBD Universitas Islam Negeri UIN





IAD/ISD/IBD adalah sebuah ilmu yang digunakan dalam pendekatan sekaligus sebagai saran jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah diantaranya alam, sosial dan budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Di zaman yang semakin modern ini banyak sekali alat-alat canggih yang dapat dimanfaatkan manusia untuk membantu pekerjaan meraka, namun kebanyakan dari mereka salah menggunakannya, mereka kurang bersosialisasi dengan masyarakat serta kurang mengerti dan memahami budaya mereka sendiri. Yang berakibat generasi-generasi penerus bangsa tidak lagi bisa diharapkan oleh negeri sendiri. Oleh sebab itu peran orang tua di sini sangat dibutuhkan dalam mengawasi anak-anaknya dalam bergaul dan bertindak.

1. Apa pengertian IAD/ISD/IBD?
2. Apa latar belakang, dasar tujuan diajarkannya mata kuliah ini?
3. Meliputi apa saja bidang kajiannya?
4. Bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari?
1. Untuk mengetahui pengertian dari IAD/ISD/IAD.
2. Untuk mengetahui dasar dan tujuan diajarkannya IAD/ISD/IBD.
3. Untuk mengetahui apa saja yang dikaji dalam ilmu IAD/ISD/IBD.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pengaplikasian ilmu IAD/ISD/IBD dalam    kehidupan sehari-hari.














IAD adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala dalam alam semesta seluruhnya sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah juga dapat diartikan suatu pengetahuan atau ilmu teoritis yang diperoleh dengan cara yang khusus yaitu observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori.[1]
IBD adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar-dasar budaya masyarakat dalam suatu bangsa dan negara. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagi pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari bahasa Inggris ”the humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.[2]
ISD adalah Ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, dengan menggunakan fakta, konsep dan teori yang diperoleh dan dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.[3]
Sebagai makhluk yang memang ditugaskan menjadi khalifah fil ardhi tentunya setiap aktivitas manusia behubungan langsung dengan alam.
Dari persentuhan dengan alam tersebut membuahkan pengalaman. Dengan perantara panca indera manusia bisa berhubungan dengan alam. Semakin lama pengalaman itu bertambah karena butuhnya manusia akan jawaban tentang apa, bagaimana, dan mengapa dia hadir ke dunia ini, maupun tentang benda-benda yang telah bersentuhan dengannya. Pengalaman ini memungkinkan manusia mendapat pengetahuan dari alam itu sendiri. Di antara yang menjadi sebab pertambahan pengetahuan itu:
a.       Dorongan yang bersifat praktis.
Manusia cenderung ingin selalu meningkatkan hidup, karena mereka berfikir dan berbudi serta berperasaan. Dorongan ini pada akhirnya melahirkan ilmu terapan dan teknologi.
b.      Dorongan yang bersifat nonpraktis atau teoritis.
Dorongan ini berangkat dari keinginan manusia yang memilki sifat ingin tahu dan benar-benar mengerti akan objeknya. Dorongan inilah yang melahirkan pengetahuan yang bersifat murni atau alamiah.[4]
Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah:
a.       Mampu memahami dan menjelaskan ruang lingkup pembahasan IAD
b.      Mampu memiliki cakrawa
c.       la pandang yang lebih luas dalam bidang IAD.
d.      Mampu memahami persoalan ilmu alamiah dengan penalaran yang lebih komperhensif.
e.       Mampu memahami dan menjelaskan berbagai fenomena alam dalam tinjauan sains dan al-Qur’an.
f.       Mampu mengembangkan kepribadian sehingga muncul kepekaan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat dan bertanggungjawab terhadap masalah perkembangan ilmu alamiah dasar.
g.      Memiliki cara pandang yang utuh akan hubungan al-Khaliq dengan makhluqNya.[5]
Sistem pendidikan kita masih menganut sistem warisan dari penjajah, hal tersebut disampaikan oleh para cendikiawan dan menjadi titik awal kelahiran IBD. Sistem ini merupakan kelanjutan dari politik balas budi yang diterapkan oleh Belanda. Kritikan tersebut merupakan latar belakang diberikannya Ilmu Budaya Dasar. Mereka menyarankan perbaikan sistem pendidikan kita khususnya di perguruan tinggi. Agar pendidikan kita tidak hanya sekadar melahirkan pekerja dan tukang-tukang yang terampil, melainkan dapat menelurkan cendikiawan yang berpengetahuan dan memiliki keahlian secara khusus.[6]
Secara umum sudah diakui bahwa kebudayaan berperan besar dalam proses pembangunan suatu bangsa. Terutama bagi bangsa yang sedang membentuk watak dan menyelaraskan kepribadian dengan tuntutan zaman.[7]
           
Sebagai bangsa yang berkembang, hakikat pembangunan bangsa adalah pembangunan manusia Indonesia secara utuh dan masyarakat Indonesia secara umum. Tujuan tersebut akan tercapai jika disertai dengan strategi yaitu menjadikan manusia sebagai pusat interaksi pembangunan, baik pembangunan spiritual maupun material. Dengan kata lain pembangunan adalah melihat manusia sebagai makhluk budaya dan sumber daya.
Kenyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya mempelajari Ilmu Budaya Dasar (IBD) khususnya bagi setiap mahasiswa. Tujuan dimasukkannya mata kuliah ini yaitu:
a.       Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Berjiwa Pancasila.
c.       Memiliki wawasan yang luas tentang kehidupan bemasyarakat.
d.      Memiliki wawasan komperhensif dan pendekatan integral dalam menyikapi permasalahan kehidupan.[8]
Manusia merupakan makhluk sosial. Sudah menjadi kodrat bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri dan mereka pasti membutuhkan uluran tangan orang lain untuk bertahan hidup. Hubungan sosial tersebut membutuhkan yang namanya ilmu, di sinilah ISD lahir dalam rangka menghadapi masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.[9]
Tujuan diajarkannya mata kuliah ini antara lain:
a.       Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b.      Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.       Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul di masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya dengan pendekatan inter-disipliner.
d.      Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka menanggulangi masalah yang terjadi di masyarakat.[10]
a.       Pengertian, tujuan dan latar belakang pentingnya mempelajari IAD.
b.      Manusia dan pemikiran.
c.       Pendekatan ilmiah.
d.      Alam semesta dan tata surya.
e.       Peran IPTEK dalam kehidupan manusia.
a.       Wawasan umum ilmu sosial dasar ISD.
b.      Individu, keluarga dan masyarakat.
c.       Problematika sosial.
3.      IBD
a.       Pengertian, tujuan dan latar belakang perlunya mempelajari IBD.
b.      Manusia dan kebudayaan.
c.       Nilai-nilai budaya.
d.      Perubahan dan budaya masyarakat.
D.    Cara Pengaplikasian IAD/ISD/IBD dalam kehidupan sehari-hari
1.      IAD
Di zaman yang serba canggih sekarang ini, tidak mungkin masyarakat dunia tidak mengenal apa itu ‘Teknologi’. Ya, teknologi merupakan hasil pengembangan dari ilmu alamiah dasar. Manusia dengan akalnya yang luar biasa tidak terbatas, berusaha memanfaatkan apa saja yang tersedia di alam, dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. Akibatnya, kini kita sudah bisa menikmati buah dari kerja keras mereka
Begitu banyak benda-benda di sekitar kita yang bisa kita sebut sebagai barang hasil teknologi. Dari mulai televisi, radio, internet, telepon genggam, dan lainnya. Peralatan dapur seperti pisau dan ulekan pun, bisa kita sebut sebagai barang hasil teknologi. Jadi intinya, teknologi itu adalah cara manusia untuk berinovasi, menciptakan segala sesuatu yang nantinya akan sangat berguna dan memudahkan pekerjaan manusia.
Seperti internet, kita harus bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan sebaik-baiknya diantaranya mencari informasi tentang apa saja yang ada didunia ini yang jelas harus hal-hal yang positif, namun kebanyakan dari kita salah memanfaatkan teknologi. Yang berakibat generasi-generasi penerus bangsa tidak lagi bisa diharapkan oleh negeri sendiri. Oleh sebab itu peran orang tua disini sangat dibutuhkan dalam mengawasi anak-anaknya dalam bergaul dan bertindak.

2.      ISD
Kita harus peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.

3.      IBD
Kita harus mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.







1.      IAD/ISD/IBD adalah sebuah ilmu yang digunakan dalam pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah diantaranya alam, sosial dan budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
2.      Telah kita ketahui semua sumber ilmu itu pengetahuan adalah philosophia. Baik ilmu alam maupun ilmu sosial, bila ditilik dari perkembangannya, bermula dari ilmu filsafat. Dan ilmu budaya bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah cendekiawan mengenai sistem pendidikan kita yang dinilai sebagai warisan sistem pendidikan pemerintahan belanda pada masa penjajahan.
3.      Semua hal-hal atau kejadian di alam, masyarakat (sosial) dan di daerah.
4.      Kita harus dapat memahami, mempraktekkan dan mengembangkan IAD/ISD/IBD di masyarakat.


IAD/ISD/IBD merupakan ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan kita, karena dengan ilmu itulah kita mampu memahami, mengerti keadaan di sekitar. Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa kita harus bisa menjaga dan membudayakan negeri kita.



DAFTAR PUSTAKA

Mustofa, Ahmad, dkk. 1999. Ilmu Budaya Dasar, Bandung: Pustaka Setia.
Mas’ud, Ibnu, dkk. 1998. Ilmu Alamiah Dasar, Bandung: Pustaka Setia.
Tasmuji, dkk. 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Surabaya:   IAIN SA Press.
Tim Penyusun MKD. 2013. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press


[1]Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel, IAD-ISD-IBD, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2013), cet. 3, hlm. 2
[2] Ibid, hlm. 135
[3] Ibid, hlm. 70
[4]Ibnu Mas’ud, dkk, Ilmu Alamiah Dasar, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal: 39
[5] Tasmuji,dkk, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, (Surabaya: IAIN SA Press, 2011), hal:3
[6] Ahmad Mustofa, Ilmu Budaya Dasar, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hal: 21
[7] Ibid, hal: 22
[8] Ibid, hal: 15-16
[9]Tasmuji,dkk, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, hal: 70
[10]Ibid, hal: 73

2 Comments:

At 2 October 2018 at 16:32 , Blogger Dede_Rusmilawati said...

Makasih ilmunya..

 
At 9 July 2019 at 01:29 , Blogger Unknown said...

Thanks you for your material that you writtenwritten in a blogspot

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home